Minggu, Juni 1, 2025
BerandaPERISTIWAWarga Asahan Nekat Gali Mangga Ilegal yang Sudah Dimusnahkan

Warga Asahan Nekat Gali Mangga Ilegal yang Sudah Dimusnahkan

(Doc-Fakta Indo)

Asahan, bukaberita.co.id — Meskipun pemerintah telah memusnahkan mangga ilegal asal Thailand, sejumlah warga Desa Bagan Asahan, Kabupaten Asahan, nekat menggali kembali tumpukan mangga tersebut. Pihak Bea Cukai Teluk Nibung sebelumnya telah mengamankan 9,5 ton mangga tersebut karena masuk tanpa prosedur karantina yang berlaku.
Pemusnahan dilakukan oleh Bea Cukai bersama Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Sumut pada Kamis (22/5/2025). Proses ini melibatkan penggunaan cairan EM4, yakni cairan pembusuk yang mengandung bakteri khusus agar buah cepat hancur secara organik dan biji tidak tumbuh kembali.
Namun, hanya beberapa jam usai pemusnahan, warga sekitar lokasi terlihat membongkar tanah bekas pemusnahan untuk mengambil kembali mangga tersebut. Dalam video yang beredar, tampak warga membawa karung dan mengangkut mangga dari dalam tanah.
Kepala Karantina Tanjungbalai Asahan, Domu Sinaga, mengecam tindakan warga yang mengabaikan imbauan petugas. “Sudah berulang kali kami sampaikan sewaktu pemusnahan agar untuk tidak mengambil maupun menggali tanah, tapi tidak mereka indahkan. Cairan EM4 untuk mempercepat pembusukan dan mencegah biji tumbuh kembali. Mengandung bakteri yang tidak layak konsumsi dan bisa menimbulkan gangguan kesehatan,” jelasnya, pada Jumat (23/5/2025).
Selain risiko kesehatan, tindakan warga tersebut juga berpotensi menyebarkan hama atau penyakit tumbuhan yang belum terdeteksi. Sehingga, hal tersebut mengganggu upaya karantina yang sudah petugas lakukan.
Pihak berwenang saat ini tengah mempertimbangkan langkah-langkah lanjutan, termasuk edukasi lebih intensif kepada masyarakat dan kemungkinan penindakan hukum. Masyarakat harap untuk tidak mengonsumsi buah hasil pemusnahan karena berbahaya. (Red).
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments