(Doc-Tirtoid)
Ternate, bukaberita.co.id – Kepolisian Resor Ternate resmi menetapkan Iwan Hasan (44) sebagai tersangka atas kasus kekerasan terhadap anaknya, MH (13), dengan cara membakar sang anak. Kejadian tragis ini terjadi di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Ternate Tengah, Maluku Utara, pada Kamis (12/9/2024).
Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan, mengonfirmasi kejadian ini kepada wartawan pada Jumat (13/9/2024). “Benar, kejadian itu terjadi,” ucapnya.
Kejadian bermula pada Selasa dini hari (10/9/2024), sekitar pukul 01.20 WIT, ketika korban keluar dari rumah tanpa izin dan sepengetahuan orang tuanya. Menyadari anaknya tidak berada di rumah, ia pun segera mencari keberadaan korban dan mencoba mendapatkan informasi dari teman anaknya yang bernama Tina.
Tina mengaku bahwa korban bersamanya dan mereka pergi ke Sofifi. Namun, saat Tina pulang ke Ternate, korban tidak ikut pulang dengannya.
(Doc-MalutPost.com)
Merasa khawatir, Iwan bersama Tina langsung berangkat ke Sofifi sekitar pukul 19.30 WIT untuk menjemput korban. Setelah berhasil menemukan korban di Sofifi, Iwan membawa anaknya kembali ke Ternate pada pukul 22.20 WIT. Setibanya di rumah, tindakan kekerasan mulai terjadi.
“Lalu orang tua korban bersama Sdri. Tina berangkat ke Sofifi sekitar pukul 19.30 WIT untuk menjemput. Setelah menjemput, korban dibawa balik ke Ternate sekitar pukul 22.20 WIT. Korban tiba di Ternate bersama orang tua korban, lalu di bawa ke rumah. Setelah itu, pelaku mengambil gunting lalu memotong rambut korban dan pergi keluar membeli lilin,” ungkap AKBP Niko Irawan.
Setelah memotong rambut korban, pelaku meninggalkan rumah sejenak untuk membeli lilin. Sesampainya di rumah, pelaku mulai meneteskan lilin panas ke kaki korban. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian meminta kakak korban untuk mengambil minyak tanah yang disimpan di dapur.
“Awalnya kakak korban menolak, lalu pelaku memarahi kakak korban dan mengatakan, ‘tarlama kita lapis deng ngana ini’ (tidak lama saya aniaya kamu sekalian ini) yang membuat kakaknya ketakutan. Karena takut, kakak korban pergi mengambil minyak tanah yang berada di dapur dan menaruh di samping korban. Lalu, pelaku mengambil minyak tanah tersebut dan menumpahkan di penutup galon,” jelasnya.
Kemudian, pelaku menyiram korban mulai dari kepala hingga tubuhnya, membasahi pakaian korban dengan minyak tanah. Tidak lama kemudian, api menyala dan membakar tubuh korban. Kakak korban sangat terkejut ketika melihat adiknya sudah terbakar. Ia dengan cepat mengambil air dan menyiramkan ke arah korban.
“Saat ini kondisi anak masih menjalani perawatan karena luka bakar 65 persen,” pungkasnya.