Karawang,bukaberita.co.id.- Sejatinya jika manusia di beri sebuah amanah memang sudah seharusnya dijalankan dengan keikhlasan.
Terkadang seseorang bisa lupa, ketika amanah itu justru membuat gelap mata.
Sebetulnya hal yang sepele, Ketika manusia di hadapkan dengan kebutuhan.
Namun ada juga karena Keterbutuhan sehingga lupa bahwa pundaknya tengah memikul sebuah amanah.
Seperti halnya jabatan yang di emban hasil kepercayaan masyarakat yang biasa kita sebut Perwakilan Rakyat.
Dan kini jabatan itu setiap lima tahun menjadi sebuah ajang kontestasi yang selalu di damba oleh seorang kompetitor di bidangnya.
Ya bidangnya adalah Politikus yang coba adu nasib agar bisa menjadi seorang wakil rakyat.
Ketika rakyat memilih juga suka dengan politikus itu maka jadilah seorang Dewan Perwakilan Rakyat.
Yang kerjanya pun di Parlemen suarakan tentang kepentingan rakyat.
Ada yang harus di perhatikan jika seseorang ingin duduk sebagai Dewan Perwakilan Rakyat yaitu Elektabilitas, Birokrasi dan tentu saja Uang.
Karena saat ini modal untuk meraih mimpi menjadi seorang wakil rakyat, tidak bisa hanya andalkan Fashion dan dialektika saja.
Juga yang tidak kalah menarik, Wadah seseorang untuk bisa gapai impian menjadi seorang wakil rakyat adalah gerbong.
Gerbong yang besar dan banyak rakyat yang mengenal dengan baik, apa wadah dan Gerbongnya?
Gerbong itu adalah Partai. Rakyat akan senang hati jika seseorang yang akan melenggang menjadi seorang wakil rakyat dari sebuah partai yang sehat.
Jika semua sesuai dan tepat, peluang anda duduk menjadi seorang wakil rakyat bisa tercapai.
Tapi, ada satu hal yang sangat penting sekali jika seseorang sudah berniat ingin menjadi seorang wakil rakyat.
Adalah tujuan menjadi seorang wakil rakyat dan rencana apa ingin menjadi seorang wakil rakyat.
Kadang kita lupa, Apa yang menjadi tujuan penting seseorang memilih untuk menjadi seorang wakil rakyat.
Memang sudah seharusnya, Jika seseorang berlabuh ke dunia politik ada yang akan di gapainya nanti.
Kembali lagi tentang amanah yang diberikan rakyat kepada seseorang jika memilih menjadi seorang wakil rakyat.
Dan kembali lagi, ketika amanah sudah ada di pundak seorang perwakilan rakyat.
Maka sudah wajib di tunaikan dengan sebaik-baiknya sehingga jangan sampai rakyat malah menebangnya. (Faizal)
Penulis : Yofa Faizal Nillan, ST. S. Kom