Karawang,bukaberita.co.id.- Inovasi di bidang pertanian berhasil di ciptakan oleh pemerintah Desa Sukamakmur Kecamatan Telukjambe timur.
Inovasi itu berupa pompa listrik untuk pengairan sawah dan merupakan salah satu inovasi ketahanan pangan.
Pompa air listrik irigasi yang menggunakan token listrik itu mampu menghemat biaya pengeluaran para petani yang sebelumnya melakukan pengairan sawah menggunakan alat diesel penyedot air tenaga solar.
Kepala Desa Sukamakmur,Dede Sudrajat menyampaikan, lahan sawah di wilayahnya berada di dataran tinggi.
Sehingga para petani harus menggunakan alat penyedot air atau pompa untuk bisa mengalirkan air ke sawah.
“Di wilayah kami, lahan sawah nya ada di dataran tinggi. Selama ini para petani menggunakan alat diesel penyedot air tenaga solar. Tetapi dengan adanya inovasi dari kami, para petani jadi beralih ke pompa air listrik atau disebut juga pompa celup,” ujar Dede, Rabu, (19/6).
Dede mengatakan, pompa air listrik irigasi ini sangat membantu para petani dalam meringankan biaya produksi pertanian hingga mencapai 75 persen.
“Pengeluaran para petani untuk kebutuhan solar setiap bulannya itu bisa sampai Rp2 juta. Kalau dengan pompa air listrik ini, mereka cukup menghabiskan Rp500 ribu untuk pulsa token. Jadi lebih hemat sekitar Rp1,5 juta,” tutur Dede.
Pemerintah Desa Sukamakmur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp130 juta dari APBDesa 2024 untuk membuat sebanyak 10 pompa air listrik irigasi yang akan disalurkan ke Dusun 1 Tegal Luhur.
“Setiap satu unit pompa air listrik irigasi itu, kami anggarkan sampai Rp13 juta. Kami rencana akan membuat 10 unit dan akan disalurkan ke Dusun 1 Tegal Luhur, karena di sana memang banyak lahan sawah,” ungkap Dede.
Untuk tahap pertama, Pemerintah Desa Sukamakmur telah menyalurkan pompa air listrik irigasi di enam titik. Sedangkan untuk tahap kedua akan dilakukan pada November 2024.
Dalam tahap kedua nanti, kami akan menyalurkan di empat titik di Dusun 1 Tegal Luhur. Kami harap tahap kedua ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Dede.
“Dengan adanya inovasi di bidang pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dengan biaya produksi yang rendah, ” Harap Dede.
“Alhamdulillah inovasi ini sudah terbukti banyak memangkas biaya operasional para petani. Sedangkan untuk tingkat hasil pertaniannya, kami sedang melakukan kajian,” terang Dede.
Dede juga berharap melalui inovasi tersebut dapat meningkatkan program ketahanan pangan di Desa Sukamakmur sebagai salah satu program dalam pencegahan stunting.
“Kami membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua elemen masyarakat untuk mendukung setiap program desa,” tandas Dede. (Faizal/S)