Jakarta, bukaberita.co.id.- Geger! 26 orang pelamar kerja diduga hadi korban penipuan dan penggelapan dengan modus pencurian data pribadi untuk pinjaman online.
Penipuan itu dilakukan oleh karyawan toko telepon seluler di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, R selaku terlapor menawarkan pekerjaan sebagai admin counter handphone kepada korbannya.
“Kemudian korban diminta oleh terlapor untuk menyerahkan beberapa persyaratan, antara lain identitas diri, data diri, KTP, dan juga foto selfie dengan KTP,” kata Ade Ary dikutip Rabu (10/7).
Ade Ary menyebutkan, setelah menerima data dan identitas para korban, terlapor kemudian menggunakannya untuk pinjaman online.
R melakukan pinjol itu tanpa sepengetahuan korban.
Lebih jauh, mantan Kapolres Jakarta Selatan itu menyebutkan, korban dikabarkan mengalami kerugian hingga Rp1 miliar. (Faizal)
