Foto: Ilustrasi (Doc-Pinterest)
Jakarta, bukaberita.co.id – Kasus dugaan penggelapan uang kembali terjadi di lingkungan ritel. Pelaku merupakan pegawai Alfamart yang menjabat sebagai Asisten Chief of Store berinisial FH membawa kabur uang setoran hasil penjualan toko senilai lebih dari Rp100 juta.
Aksi FH terungkap setelah brankas penyimpanan uang di Alfamart Deli J283, Koja, Jakarta Utara, dalam keadaan kosong. Kemudian, mereka menyadari hal tersebut saat pergantian shift pada Senin (31/3/2025).
“Pada saat pergantian shif terdapat uang setoran hasil penjualan pada tanggal 30 sampai 31 Maret 2025 tidak ada di dalam loker brangkas penyimpanan uang totalnya Rp100.251,508,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada, Jumat (4/4/2025).
Kemudian, kecurigaan pun muncul dari pihak toko. Untuk memastikan, karyawan memutuskan memeriksa rekaman CCTV. Dari situlah terungkap bahwa pelaku adalah sosok yang mengambil uang dari dalam brankas.
Menurut informasi, pelaku bekerja sebagai asisten kepala toko di gerai Alfamart tersebut. Uang yang ia gelapkan merupakan hasil penjualan dari tanggal 30 hingga 31 Maret 2025.
Perusahaan melalui kuasa hukumnya, DJ, telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Metro Jakarta Utara. Kombes Pol Ade Ary membenarkan bahwa laporan tersebut telah ia dan saat ini tengah dalam penyelidikan.
“Benar, korbannya PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan terduga pelaku FH. Ini terkait dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan dan/atau penggelapan,” ungkapnya. (Red).