BerandaHUKRIMAKBP Bintoro Diperiksa Propam Terkait Dugaan Pemerasan Rp20 M
AKBP Bintoro Diperiksa Propam Terkait Dugaan Pemerasan Rp20 M
(Doc-Solo Balapan)
Jakarta Selatan, bukaberita.co.id – AKBP Bintoro, mantan Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, tengah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Polda Metro Jaya. Hal ini terjadi karena dugaan pemerasan senilai Rp20 miliar terhadap pemilik jaringan klinik Prodia. Dugaan ini muncul berawal dari penyelidikan kematian 2 remaja korban open BO di Jakarta Selatan pada April 2024. Menurut informasi, sebelum meninggal ada yang memberikan narkoba dan menyetubuhi keduanya.
Kasus ini muncul setelah 2 tersangka utama, Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Hartanto, yang merupakan anak bos Prodia, mengaku mengalami pemerasan oleh AKBP Bintoro. Mereka menyebut Bintoro meminta uang Rp20 miliar serta barang mewah berupa mobil Ferrari dan motor Harley Davidson. Permintaan itu ia iming-imingi janji untuk menghentikan penyidikan kasus tersebut. Selain itu, keluarga korban juga mendapat intimidasi agar mencabut laporan mereka.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan permintaan uang dan aset tersebut merupakan tindakan yang melanggar hukum. “AKBP Bintoro yang saat itu menjabat Kasatreskrim Polres Jaksel meminta uang kepada keluarga pelaku sebesar Rp 20 Miliar. Selain itu, ia meminta mobil Ferrari dan motor Harley Davidson dengan janji menghentikan penyidikan. Korban menuntut pengembalian uang Rp 20 miliar beserta aset yang telah ia sita secara tidak sah,” jelasnya, pada Minggu (26/1/2025).
Meski demikian, AKBP Bintoro membantah semua tuduhan tersebut. “Itu fitnah dan mengada-ada,” tegasnya. Namun Divisi Propam tetap menyita ponsel Bintoro sebagai bagian dari proses investigasi.
D samping itu, Sugeng pum mendesak Propam Pusat mengusut lebih lanjut dugaan aliran dana sebesar Rp20 miliar tersebut. “IPW berkeyakinan bahwa uang hasil pemerasan Rp 20 miliar itu, tidak dilakukan untuk kepentingannya sendiri. Uang tersebut dipastikan mengalir ke beberapa pihak,” ujarnya.