(Doc-Istimewa)
Sidoarjo, bukaberita.co.id – Pasca ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo pada 29 September lalu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengambil langkah strategis dengan menyiapkan pelatihan dan sertifikasi tenaga konstruksi khusus bagi para santri. Insiden tersebut sebelumnya terjadi karena pembangunan berlangsung tanpa standar teknis dan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan bahwa program ini harapannya dapat meningkatkan kemampuan santri dalam membangun sarana pesantren yang aman dan sesuai aturan. “Kami tidak ingin semangat gotong royong hilang. Kami justru ingin memperkuatnya dengan pengetahuan. Oleh karena itu insyaallah PU akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi, for free,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Dody menegaskan, pelatihan ini juga menjadi upaya agar semangat gotong royong para santri bertransformasi menjadi keterampilan profesional. “Kami sangat-sangat berharap agar semangat gotong royong ini berubah menjadi keahlian yang terakui. Mereka para santri bisa membangun pesantrennya sendiri dengan standar yang benar dan dengan rasa bangga,” katanya.
Dengan demikian, pemerintah berharap tidak ada lagi kasus bangunan pondok pesantren yang ambruk akibat tidak memenuhi standar konstruksi di masa mendatang. (Red).