(Doc-Istimewa)
Cebu, bukaberita.co.id – Peristiwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang mengguncang Filipina tengah pada Selasa (30/9/2025) malam menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Hingga Rabu (1/10/2025), sedikitnya 69 orang meninggal dunia. Sementara jumlah korban luka terus bertambah.
Dewan Nasional Penanggulangan dan Manajemen Risiko Bencana mencatat sekitar 147 orang terluka, dengan sedikitnya 22 bangunan hancur akibat guncangan. Kota Bogo menljadi wilayah yang paling parah terdampak karena jaraknya sangat dekat dengan pusat gempa. Kota tersebut berada 21 km timur laut kota tersebut dengan kedalaman hanya 5 km.
Rumah sakit di Cebu kini kewalahan. Dari pantauan AFP, petugas medis bergegas menangani korban, mengangkut kantung jenazah, hingga merawat anak-anak yang menangis kesakitan serta orang dewasa yang berteriak akibat cedera.
“Kami menerima laporan mengenai jumlah korban yang terus bertambah, jadi hal ini sangat cair,” ujar Wakil Kepala Kantor Pertahanan Sipil, Rafaelito Alejandro.
Di sisi lain, tim penyelamat berjibaku mengevakuasi korban. Teddy Fontillas, seorang petugas penyelamat, mengaku hampir tidak tidur demi operasi pencarian dan evakuasi. “Kami sudah kewalahan sehingga kami harus membawa mereka ke kota,” katanya, merujuk Cebu City sebagai lokasi rujukan.
“Saya sudah kesulitan. tetapi yang kami lakukan ini penting untuk membantu pasien,” tambahnya. (Red).