(Doc-Istimewa)
Karawang, bukaberita.co.id – Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 di Cilamaya yang dikelola PT Jawa Satu Power (JSP) resmi beroperasi sejak 29 Maret 2025. Saat ini, pembangkit dengan kapasitas 1.780 megawatt itu telah berjalan sekitar 1,5 tahun. Energi listrik yang mereka hasilkan berasal dari pasokan gas Papua dan kemudian menyalurkannya ke masyarakat melalui PLN.
“PLTGU Jawa-1 Cilamaya baru memasuki fase operasi per 29 Maret 2025, jadi kurang lebih sekitar 1.5 tahun,” ujar Manager Community Relation JSP, Tig Djulianto.
Dalam pernyataannya, Ia juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap kepatuhan regulasi sekaligus partisipasi sosial. “Kami ingin menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat Cilamaya khususnya, dan Karawang pada umumnya. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar,” tambahnya.
Kinerja dan peran JSP inilah yang menarik perhatian Komisi II DPRD Karawang. Rombongan dewan yang dipimpin Ketua Komisi II, Mumun Maemunah, akhirnya menggelar kunjungan kerja ke Cilamaya.
Mumun menekankan pentingnya kontribusi perusahaan energi tersebut terhadap pendapatan daerah. Ia mengingatkan bahwa meski lokasi operasional berada di Karawang, kantor pusat JSP masih tercatat di Jakarta.
“Kalau melihat potensi, ke depan bila Karawang memiliki pelabuhan tentu akan semakin mempermudah proses pengiriman barang. Apalagi bahan baku JSP sebagian besar pengirimannya melalui jalur laut,” ucapnya.
Ia berharap keberadaan PLTGU Jawa-1 tidak hanya menopang ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memberikan manfaat bagi pemerintah daerah. (Red).