(Doc-Istimewa)
Jakarta, bukaberita.co.id – Meski menelan anggaran hingga triliunan rupiah, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih memiliki masalah terkait kualitas dan distribusi makanan. Belakangan ini, sejumlah siswa di Jawa Barat mengalami keracunan massal akibat makanan yang basi.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan banyaknya keluhan dari orang tua terkait makanan rusak yang anak-anak terima. Hasil investigasi, Dinas Kesehatan pun menunjukkan penyebab keracunan berasal dari makanan yang tidak layak konsumsi karena jeda waktu memasak dan penyajian terlalu lama.
Menyikapi kondisi ini, Badan Gizi Nasional (BGN) mengakui adanya kelalaian teknis dan berjanji meningkatkan kualitas dapur di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di samping itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan akan mengambil langkah tegas dengan memanggil penanggung jawab MBG. Ia menegaskan bahwa evaluasi harus berlangsung secara terbuka.
Selain itu, Dedi juga menawarkan gagasan baru untuk mengganti pola MBG dengan bantuan uang tunai. “Saya punya ide baru, kasih uang ke orangtuanya dulu senilai Rp.15.000, suruh dimasak di rumahnya,” tegasnya. (Red).