Rabu, Agustus 27, 2025
BerandaPERISTIWATransparansi Minim, Dana Anggaran DPR Dikritik Publik

Transparansi Minim, Dana Anggaran DPR Dikritik Publik

(Doc-nixnews)

Jakarta, bukaberita.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan komitmen parlemen untuk terbuka terhadap kritik dan masukan masyarakat. Khususnya usai aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025).

“Kami minta masukan dari semua masyarakat untuk membantu memperbaiki kinerja DPR agar sama-sama kita perbaiki dalam membangun bangsa dan negara. Mari kita sama-sama saling hormat menghormati dalam menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

Demo tersebut terjadi karena penolakan terhadap rencana pemberian tunjangan DPR yang nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Selain itu, massa juga memprotes besarnya dana aspirasi dan kunjungan dapil yang tidak transparan.

Pada 2021, anggota DPR Krisdayanti pernah menyampaikan bahwa setiap legislator mendapat Rp450 juta sebanyak lima kali dalam setahun. Dana itu untuk aspirasi serta Rp140 juta delapan kali dalam setahun untuk kunjungan dapil, di luar gaji dan tunjangan tetap.

Berbeda dengan Indonesia, sistem keuangan parlemen di banyak negara maju lebih transparan. Anggota dewan umumnya menggunakan sistem reimbursement atau anggaran operasional dengan mekanisme audit ketat. Bahkan pengeluaran mereka bisa publik akses secara terbuka. (Red).

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments