(Doc-Pinterest)
Purwokerto, bukaberita.co.id – Seorang mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, menjadi korban kekerasan seksual. Pelaku merupakan dosen bergelar guru besar dari Jurusan Ilmu Komunikasi (Ilkom), FISIP Unsoed.
Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (PPK) Unsoed, Tri Wuryaningsih, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan. Kemudian, mereka menemukan adanya indikasi kekerasan seksual dalam kasus ini.
“Dari hasil pemeriksaan Satgas memang ada bukti yang mengarah ke kekerasan seksual,” ujarnya, pada Selasa (29/7/2025).
Dugaan kekerasan seksual ini terjadi saat pelaku mengajak korban untuk bergabung dalam kegiatan riset kolaboratif. Awalnya, pelaku menyampaikan bahwa sejumlah mahasiswa akan terlibat. Namun, belakangan pelaku mengatakan bahwa mahasiswa lain batal ikut, hingga pelaku dan korban hanya berdua. Di tengah situasi itulah pelecehan seksual terjadi.
Satgas PPK langsung menindaklanjuti laporan korban dengan melakukan klarifikasi terhadap semua pihak yang relevan, termasuk korban, terduga pelaku, dan saksi-saksi. Karena melibatkan guru besar, Satgas berkonsultasi dengan Sekretariat Jenderal Kemdiktisaintek untuk memastikan mekanisme penanganan sesuai regulasi. Adapun rekomendasi sanksi akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Seluruh hasil pemeriksaan telah pihak berwenang serahkan ke Tim Pemeriksa Tingkat Universitas. Hal ini sesuai dengan ketentuan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024. Tri menegaskan bahwa pihak kampus harus menjamin keamanan dan keberlangsungan studi korban.
“Korban saat ini sedang menjalani KKN dan masih ada trauma,” ucapnya. Satgas juga meminta agar penanganan kasus ini berlangsung secara adil dan berpihak pada perlindungan korban. (Red).