(Doc-nixnews)
Bali, bukaberita.co.id – Tim SAR gabungan masih melanjutkan operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali sejak kejadian pada Kamis (3/7). Hingga hari keempat pencarian pada Minggu (6/7), sebanyak 38 korban telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 30 orang berhasil selamat, 8 orang ditemukan meninggal dunia, dan 27 korban lainnya masih belum diketahui nasibnya.
Secara khusus pada Minggu kemarin, dua jenazah berhasil ditemukan. Jenazah pertama ditemukan sekitar pukul 10.41 WIB, sejauh enam mil ke arah selatan dari titik terakhir kapal (last known position/LKP). Sedangkan jenazah kedua ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB di sekitar Perairan Tapak Guwo.
Sehari sebelumnya, Sabtu (5/7), tim SAR juga berhasil mendeteksi objek bawah laut di kedalaman 40 hingga 50 meter yang diduga kuat sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Namun, proses identifikasi terhadap objek tersebut belum bisa dilakukan secara maksimal karena terganggu oleh kondisi cuaca buruk.
Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Endra Hartono, menjelaskan bahwa arus dan gelombang tinggi menjadi kendala utama dalam proses pencarian dan identifikasi.
“Kendala yang kami hadapi memang tadi malam mulai dari pukul 00.00 WIB arus, kemudian gelombang yang tinggi dan sebagainya di sana, sehingga yang tadinya harusnya hanya 3 jam bisa menjadi 6 jam dan sebagainya. Itu pun harus kami ulang terkait dengan kondisi cuaca dan sampai sekarang masih berlangsung,” ungkapnya.