Karawang, bukaberita.co.id. – Gema larangan orang tua menikahkan anak di usia dini dan akan membuahkan hasil yang tidak di inginkan, baik secara kesehatan maupun psikologi.
Kini kembali berkumandang di atas ketinggian gunung Papandayan di wilayah Desa Simajaya Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Jawa barat.
Koordinator Motivator Ketahanan Keluarga (Motekar) Kabupaten Karawang kembali kibarkan banner “Stop Perkawinan Anak di Bawah Umur “.
Ya! Dodo Swanda Koordinator Motekar Kabupaten Karawang dan tim ekspedisi pencinta pendaki pegunungan dari beberapa komunitas seperti Komunitas pendaki Sangga Buana Production, Komunitas Pendaki Capruk dan para komunitas pendaki lainnya kibarkan banner imbauan itu di atas gunung Papandayan.
“Saya tidak menyangka, antusias beberapa komunitas pendaki gunung, secara dialogis humanis kami sampaikan perihal stop menikah usia dini kepada mereka, cukup tinggi” ucap Koordinator Ketahanan Keluarga Kabupaten Karawang, Dodo Swanda. Minggu (15/6) siang tadi.
Dodo mengaku bangga, bisa berkomunikasi dengan baik bersama beberapa komunitas pendaki gunung yang ada di kabupaten Karawang.
“Mereka nampak solid, dan kompak juga mau berinteraksi dengan baik membahas pentingnya memutus mata rantai pernikahan dini, dengan baik, ” Tukasnya.
Dodo pun mengungkapkan bahwa dirinya dekat dengan beberapa komunitas pendaki gunung, yang bukan aja berasal dari Karawang, tapi ada pula dari luar Karawang.
“Mudah-mudahan kedekatan kami bisa menularkan pentingnya memberikan edukasi tentang stop pernikahan anak di usia dini kepada generasi generasi yang lain dan yang berinteraksi dengan komunitas pendaki gunung, ” Ujarnya.
Perlu diketahui, Koordinasi Motivator Ketahanan Keluarga Kabupaten Karawang berhasil kibarkan banner tersebut di ketinggian 2665 MDPL di atas Gunung Papandayan,Garut Jawa barat.
“Semoga aksi kami bisa memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan generasi muda agar bisa jauh lebih mempersiapkan diri menuju pernikahan yang matang, ” Tutupnya. (Faizal)