Selasa, April 22, 2025
BerandaPENDIDIKANWagub Bali Ungkap Penyebab Ratusan Siswa SMP di Buleleng Tidak Bisa Membaca

Wagub Bali Ungkap Penyebab Ratusan Siswa SMP di Buleleng Tidak Bisa Membaca

(Doc-Pinterest)

Bali, bukaberita.co.id — Ratusan siswa SMP di Kabupaten Buleleng yang tidak bisa membaca menjadi perhatian Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, masalah ini terjadi oleh beberapa faktor. Hal ini termasuk kesalahan dalam pendekatan pendidikan, kurangnya perhatian dari orang tua, serta kondisi anak yang mengalami keterbelakangan mental.

“Saya pikir ini memang kesalahan pendidik dan tidak ada perhatian dari orang tua, atau anak ini memang keterbelakangan mental. Jadi kita akan lakukan pembinaan terhadap persoalan ini sehingga apa pun yang terjadi, pokoknya itu (siswa SMP di Buleleng) harus bisa baca tulis, sesuai dengan kemampuan dia,” jelasnya, di Kantor DPD PDI Perjuangan, Denpasar, pada Senin (21/04/2025).

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng mencatatkan ada 363 siswa SMP yang mengalami kesulitan membaca. Baik itu tidak lancar membaca (TLM) maupun tidak bisa membaca sama sekali (TBM). Data ini mencakup siswa dari berbagai sekolah swasta dan negeri di kabupaten tersebut.

Sekretaris Disdikpora Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gede Surya Bharata, menyebutkan bahwa angka tersebut berasal dari sekitar 60 sekolah di Buleleng. “Kurang lebih dari sekitar 60 sekolah. Jadi sebarannya tersebar di beberapa sekolah, tidak di satu sekolah. Persentase dari 34 ribu sekian siswa SMP di Buleleng yang kemampuan membacanya rendah itu 0,011 persen,” jelasnya, pada Senin (21/04/2025).

Penyebab dari kesulitan membaca ini beragam. Berdasarkan data, sekitar 45% karena oleh kurangnya motivasi belajar, 21% karena kurangnya dukungan keluarga atau orang tua. Kemudian, 19% terkait dengan disleksia, 10% karena disabilitas, dan 5% akibat pembelajaran yang tidak tuntas.

Untuk mengatasi masalah ini, mereka berencana memberikan pendampingan intensif selama 6 bulan kepada siswa-siswa yang kesulitan membaca. Rencana tersebut akan mereka monitor setiap bulan untuk menilai kemajuan dari program tersebut. Langkah ini harapannya dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa SMP di Buleleng serta memperbaiki kualitas pendidikan di daerah itu. (Red).

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments