Sabtu, April 19, 2025
BerandaEKONOMIIHSG Anjlok Lebih dari 9%, Perdagangan Saham di BEI Sempat Dihentikan

IHSG Anjlok Lebih dari 9%, Perdagangan Saham di BEI Sempat Dihentikan

Foto: Ilustrasi (Doc-Pinterest)

Jakarta, bukaberita.co.id – Pada Selasa (8/4/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada pembukaan perdagangan. Hal ini berujung pada penghentian sementara oerdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data dari RTI Business, pembukaan IHSG kini pada level 5.912,06. Hanya dalam beberapa menit perdagangan, tepatnya pada pukul 09.01 WIB, indeks saham acuan Indonesia ini langsung merosot tajam sebesar 9,19% atau 598,56 poin.
Adanya penurunan signifikan ini menyebabkan BEI memberlakukan trading halt atau penghentian perdagangan sementara. BEI tetap mengambil langkah ini meskipun sebelumnya batas trading halt telah naik dari 5% menjadi 8%.
Tekanan jual yang kuat terlihat merata di berbagai sektor, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar (blue chip). Beberapa saham yang mengalami penurunan signifikan di antaranya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada harga 7.400, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di level 3.460. Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada harga 4.500, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada harga 71. Selanjutnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) di level 2.050.
Secara keseluruhan, pada awal perdagangan tercatat hanya 9 saham yang berhasil mengalami kenaikan harga. Sementara itu, 65 saham bergerak stagnan dan sebanyak 552 saham terperosok ke zona merah.
Volume perdagangan hingga pukul 09.01 WIB tercatat sebanyak 1,591 miliar lembar saham, dengan frekuensi transaksi mencapai 64.620 kali dan nilai transaksi sebesar Rp1,92 triliun. Akibat gejolak ini, kapitalisasi pasar saham Indonesia menyusut menjadi Rp10.218 triliun.
Sebelumnya, Analis Pasar Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, telah memperkirakan potensi terjadinya trading halt pada perdagangan hari Selasa (8/4/2025). Ia menilai kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif perdagangan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjadi hal negatif yang turut menurunkan pasar Indonesia.
“IHSG kemungkinan besar terkena suspend (penghentian sementara) dalam perdagangan besok. Ada potensi penurunan sebesar 5-7 persen,” ungkapnya, pada Senin (7/4/2025).
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut dari BEI mengenai waktu pembukaan kembali perdagangan saham. Para investor dan pelaku pasar harap untuk terus memantau perkembangan informasi resmi dari Bursa Efek Indonesia. (Red).
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments