(Doc-Istimewa)
Karawang, bukaberita.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi IV Kabupaten Karawang kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu (12/3/2025). Rapat tersebut membahas permasalahan ijazah dan aset milik peserta magang pelatihan ke Jepang yang kini tertahan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Galuh Berkarya.
Hamid, kuasa hukum dari 15 peserta pelatihan turut menghadiri acara tersebut. Selain itu, Sekretaris DPRD Komisi IV Kabupaten Karawang, Asep Syarifudin pun turut hadir. Hamid menyampaikan bahwa ijazah dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) milik kliennya masih LPK Galuh Berkarya tahan. Melalui RDP ini, ia berharap hak-hak kliennya dapat segera kembali.
“Alhamdulilah dalam RDP ini banyak sekali informasi-informasi baru. Mudah-mudahan para siswa yang saat ini sudah keluar dari LPK Galuh Berkarya ini dapat kembali hak-haknya. Baik ijazah dan aset-aset yang telah mereka jadikan jaminan dapat kembali,” ungkapnya, pada Rabu (12/3/2024).
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pihaknya mengupayakan solusi bersama tanpa saling menyalahkan. Karena belum ada kesepakatan yang tercapai, pertemuan lanjutan akan berlangsung pada Senin, (27/3/2025).
“Untuk pertemuan selanjutnya kita akan mencoba agar ada win win solution agar dua belah pihak tidak saling lawan. Kita akan melakukan diskusi dan musyawarah terlebih dahulu. Mudah-mudahan klien kami pun segara mendapatkan pekerjaan yang layak. Kemudian LPK Galuh Berkarya pun dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang positif,” paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPRD Komisi IV Kabupaten Karawang, Asep Syarifudin, menjelaskan bahwa RDP kedua ini semakin mengurai permasalahan yang ada. Ia berharap pertemuan selanjutnya dapat menghasilkan kesepakatan bersama.
“Mudah-mudah permasalahan kedua belah pihak dapat diselesaikan, menemukan win win solution. Sehingga adek-adek dapat melanjutkan mencari pekerjaan, bukan hanya di luar negeri, mudah-mudah di dalam negeri pun mendapatkan pekerjaan yang layak,” pungkasnya. (Red).
