Rabu, April 16, 2025
BerandaHUKRIMKejagung Ungkap Kasus Korupsi Pertamina Capai Ratusan Triliun

Kejagung Ungkap Kasus Korupsi Pertamina Capai Ratusan Triliun

(Doc-Fakta Indo)

Jakarta, bukaberita.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan bahwa dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah Pertamina Patra Niaga telah menyebabkan kerugian negara yang sangat besar. Terhitung sejak 2018 hingga 2023, kerugian negara dapat mencapai Rp968,5 triliun. Dengan perhitungan sementara pada tahun 2023 saja kerugian mencapai sebesar Rp193,7 triliun.
Harli Siregar, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, mengungkapkan bahwa angka tersebut telah ia komunikasikan dengan ahlinya. “Rp193,7 triliun itu di tahun 2023, perhitungan sementara ya. Tapi, itu juga sudah komunikasi dengan ahli. Jadi, coba saja bayangkan, ini kan tempus-nya 2018-2023. Kalau sekiranya kita rata-ratakan di angka itu (Rp193,7 triliun) setiap tahun, bisa kita bayangkan seberapa besar kerugian negara,” ucapnya, pada Rabu (26/2/2025).
Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa minyak yang masyarakat gunakan saat ini tidak bermasalah. Meskipun, dalam praktiknya pada korupsi ini terjadi pembayaran untuk minuak RON 92 (Pertamax). Padahal, ternyata yang sebenarnya adalah RON 90 (Pertalite).
“Jadi, jangan ada pemikiran di masyarakat bahwa seolah-olah minyak yang mereka gunakan sekarang itu adalah minyak oplosan. Nah, itu enggak tepat. Fakta hukumnya ini di 2018-2023 dan ini uda selesai. Jadi sekarang enggak ada masalah, speknya sudah sesuai,” jelasnya, pada Rabu (26/2/2025).
Selain itu, kasus ini juga melibatkan upaya pengondisian rapat untuk menurunkan produksi kilang dalam negeri. Hal tersebut berakhir pada peningkatan impor minyak. Akibatnya, terjadi kenaikan harga dasar BBM, sehingga beban dan subsidi yang harus APBN tanggung setiap tahun semakin besar. (Red).
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments