Foto: Ilustrasi (Doc-Bekasi 24 Jam)
Bekasi, bukaberita.co.id – Seorang pria tanpa identitas (Mr. X) tewas mengenaskan usai tertabrak Kereta Api 108 Senja Utama Yogyakarta. Insiden tersebut terjadi di lintasan rel kawasan Underpass, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Saat petugas menemukannya, korban mengenakan kaos merah marun, celana jeans biru dan gelang bahar di tangan kiri. Namun, tidak ada identitas diri yang melekat pada tubuhnya. Hingga kini, polisi masih berupaya mengidentifikasi korban dan mencari keberadaan keluarganya.
Ps Humas Polsek Rawalumbu, Aiptu Kuwati Asih, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mendokumentasikan laporan kecelakaan tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian. Kemudian, mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban.
“Petugas langsung menuju lokasi setelah menerima laporan adanya kecelakaan di perlintasan kereta. Kami juga telah meminta keterangan dari beberapa saksi di sekitar tempat kejadian,” ujarnya, pada Senin (10/2/2025).
Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat terlihat berjalan di pinggir rel sebelum akhirnya tersambar kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi. “Dugaan sementara, korban tidak menyadari kedatangan kereta. Hingga akhirnya tertabrak dan mengalami luka parah di bagian kepala,” jelasnya.
Sementara itu, petugas telah membawa jasad korban ke rumah sakit terdekat untuk proses lebih lanjut. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati saat berada di sekitar rel kereta api.
“Di lokasi kejadian, kami hanya menemukan sebuah ponsel dalam kondisi rusak yang berada di dekat tubuh korban,” ungkapnya.
Hingga kini, polisi masih berupaya mengidentifikasi korban. Masyarakat harap melapor jika ada anggota keluarganya yang hilang dengan ciri-ciri tersebut dan menghubungi Polsek Rawalumbu.
“Kami mengimbau kepada siapa pun yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk segera menghubungi Polsek Rawalumbu guna membantu proses identifikasi,” pungkasnya. (Red).
