BerandaNASIONALYusril Ihza Ungkap Tawaran Aktivis Perdamaian jadi Mediator Dialog Papua
Yusril Ihza Ungkap Tawaran Aktivis Perdamaian jadi Mediator Dialog Papua
(Doc-Tirtoid)
Jakarta, bukaberita.co.id – Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, mengungkapkan adanya tawaran dari Juha Christensen. Ia merupakan seorang aktivis perdamaian asal Finlandia. Juga menawarkan diri untuk menjadi mediator dialog antara pemerintah Indonesia dan kelompok separatis di Papua.
Juha Christensen sebelumnya terkenal sebagai mediator dalam proses perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Meski demikian, menurut Yusril, pemerintah saat ini belum merasa perlu melibatkan mediator dalam upaya penyelesaian konflik di Papua.
“Namun, sejauh ini, pemerintah berpendapat belum memerlukan adanya mediator. Khususnya untuk memfasilitasi perundingan damai dalam menyelesaikan masalah di Papua,” tegasnya, pada Rabu (22/1/2025).
Namun, ia juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah membuka opsi pemberian amnesti kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata di Papua. Saat ini, Kementerian Hukum sedang melakukan pendataan terhadap mereka yang berpotensi menerima amnesti.
“Pada dasarnya, Presiden Prabowo sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM. Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua,” ungkapnya.
Langkah ini sejalan dengan pendekatan pemerintah yang mengutamakan solusi damai untuk meredakan ketegangan di Papua. Pemerintah berharap upaya ini dapat membuka jalan yang lebih baik.