BerandaPENDIDIKANDana Terbatas, MUI Usul Kurangi Frekuensi Program Makan Bergizi Gratis
Dana Terbatas, MUI Usul Kurangi Frekuensi Program Makan Bergizi Gratis
Doc-Tirtoid)
Jakarta, bukaberita.co.id – Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, menyarankan pemerintah untuk mengurangi frekuensi penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG) apabila anggaran yang tersedia masih terbatas. Menurutnya, langkah ini dapat menjadi solusi meskipun hingga anggaran memadai.
Anwar menilai sudah seharusnya Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia melimpah untuk kesejahteraan masyarakat. Ia membatasi batasan anggaran pemerintah yang menurutnya tidak sejalan dengan potensi besar SDA yang dimiliki negara.
Ia juga menyarankan agar penyelenggaraan program MBG sementara hanya 1 atau 2 hari dalam seminggu. Menyesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah saat ini. “Menurut saya kalau seandainya dana pemerintah masih terbatas, sebaiknya penyelenggaraannya cukup 1 atau 2 hari saja dahulu dalam seminggu sesuai dengan dana yang ada. Tahun depan jika anggaran sudah ada baru berlangsung secara penuh. Sebanyak 5 atau 6 hari dalam seminggu,” tegasnya, pada Jumat (17/1/2025).
Lebih lanjut, ia menyoroti usulan penggunaan dana zakat untuk mendukung program MBG. Ia menegaskan bahwa penggunaan dana zakat hanya boleh untuk delapan golongan penerima (asnaf).
“Yang boleh menerima dana zakat tersebut adalah hanya asnaf yang delapan. Mereka yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, orang yang terlilit hutang, budak yang ingin memerdekakan diri, ibnu sabil dan fi sabilillah,” jelasnya.
Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak. Namun, pelaksanaannya memerlukan dukungan anggaran yang memadai agar dapat berjalan secara maksimal.