Harun Masiku jadi Buronan KPK, Maruar Sirait Adakan Sayembara

(Doc-Pinterest)

Jakarta, bukaberita.co.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruar Sirait, mengumumkan sayembara berhadiah Rp8 miliar untuk menangkap Harun Masiku. Ia merupakan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2020 dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Menurut dugaan, Harun Masiku menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp600 juta untuk memanipulasi keputusan PAW dan melarikan diri sejak tahun 2020.

Maruar, yang merupakan seorang politisi dari Partai Gerindra melakukan sayembara ini untuk mendorong partisipasi publik dan memperkuat penegakan hukum. Kemudian, ia menegaskan bahwa hadiah tersebut berasal dari dana pribadinya.

“Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita kan berharap negara ini tidak ada kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?” ujarnya, di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, pada Rabu (27/11/2024).

Sejak melarikan diri, Harun Masiku masih belum tertangkap sehingga telah menjadi buronan selama hampir lima tahun. Hal ini menimbulkan kritik terhadap upaya penegakan hukum di Indonesia yang masih lemah.

“Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun enggak ketemu, enggak ada jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. Tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh, kalau bisa nangkap,” jelas mantan politikus PDIP itu.

Oleh karena itu, kasus Harun Masiku telah menjadi simbol lemahnya penegakan hukum di Indonesia. Dengan sayembara ini, ia berharap dapat menjadi bentuk komitmen masyarakat dalam memberantas korupsi. Selain itu, agar informasi baru terkait keberadaan Harun dapat terungkap.