(Doc-Ilustrasi)
Garut, bukaberita.co.id – Kasus kekerasan terhadap seorang remaja mengundang perhatian publik, setelah video aksi penganiayaan tersebut viral di media sosial. Korban berinisial HFM (13) yang merupakan siswa di salah satu SMPN di Garut, Jawa Barat. Dalam video tersebut, korban tampak mengalami kekerasan fisik oleh kakak kelasnya. Akibat kekerasan tersebut, korban menderita memar di kepala, wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Insiden ini tidak hanya berupa penganiayaan fisik, tetapi juga bersamaan dengan perundungan secara terus-menerus oleh pelaku. Perundungan ini menyebabkan korban merasa takut dan enggan untuk pergi ke sekolah.
Korban yang masih di usia remaja, merasa tidak berani mengungkapkan apa yang ia alami kepada orang tuanya. Akibatnya, kasus ini baru terungkap ketika video aksi penganiayaan tersebut tersebar luas di media sosial.
Setelah mengetahui kondisi anaknya dari video yang viral, orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Selain itu, pihak kepolisian juga akan segera berkoordinasi dengan KPAI untuk menangani kasus perundungan dan penganiayaan ini secara tuntas.
Kasus ini menambah insiden kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah. Hal ini memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak termasuk sekolah, orang tua dan pemerintah. Perlindungan terhadap anak-anak dan upaya pencegahan perundungan harus menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
