(Doc-Fakta Jakarta)
Gaza, bukaberita.co.id – Serangan udara Israel menghancurkan sebuah rumah di Deir al-Balah, Jalur Gaza. Di mana, terdapat dua bayi kembar, Asser dan Ayssel yang menjadi korban hingga tewas. Serangan yang terjadi pada Sabtu (10/8/2024) tersebut juga merenggut nyawa ibu dan nenek mereka. Tragedi ini terjadi saat ayah mereka, Mohammed Abu al-Qumsan, sedang berada di kantor pemerintah untuk mengambil akte kelahiran bayi kembarnya.
Mohammed, yang tidak menduga rumahnya akan menjadi sasaran, menerima kabar memilukan melalui telepon bahwa tempat tinggalnya hancur oleh bom. Padahal, keluarga tersebut sebelumnya telah mengikuti instruksi evakuasi dari tentara Israel dan mencari perlindungan di bagian tengah Jalur Gaza, sesuai laporan BBC.
Serangan udara ini menambah daftar korban sipil di Gaza, terutama di kalangan wanita dan anak-anak. Sebelumnya, serangan Israel ke sebuah gedung sekolah pada hari yang sama juga menewaskan lebih dari 70 orang. Sejak konflik pada Oktober 2023, tercatat sekitar 39 ribu warga Palestina telah tewas, dengan mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
Tragedi ini semakin menunjukkan dampak brutal dari konflik berkepanjangan di wilayah tersebut. Serta memperparah penderitaan warga sipil yang terjebak di tengah kekerasan yang tak kunjung usai.
