Karawang,bukaberita.co.id.- Ternyata untuk memberikan informasi secara nyata kepada masyarakat bahwa bahaya menikahkan anak pada usia dini itu sangat penting.
Edukasi itu memberikan informasi bahaya pernikahan anak usia dini.
Karena bisa membahayakan kesehatan dan psikologis juga akan berdampak tercipta nya potensi stunting pada anak setelah melahirkan nanti.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk bisa mencegah kejadian itu terjadi.
Bahkan upaya pemerintah pun berlangsung maksimal dengan menggandeng semua stakeholder agar pernikahan anak usia dini bisa di minimalisir.
Salah satunya besutan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Provinsi Jawa barat.
Mitra kerja DP3AKB Yaitu Motivator Ketahanan Keluarga atau biasa di sebut Motekar pun ambil bagian dalam menekan angka pernikahan anak usia dini.
Sebut saja yang sedang dilakukan oleh Kader Motivator Ketahanan Keluarga Kabupaten Karawang untuk kelurahan Tanjung Mekar Kecamatan Karawang barat.
Menggandeng kader kelompok Masyarakat kelurahan Tanjung mekar dan Mahasiswa KKN IPB
Dengan seksama dan sasar masyarakat dari rumah ke rumah, sosialisasikan stop pernikahan anak usia dini.
“Benar, kami memberikan sosialisasi agar masyarakat mengetahui dengan jelas, bahaya menikahkan anak pada usia yang belum siap, ” Ujar Dewi Aryani. Sabtu (6/7).
Dewi mengaku dengan adanya sasaran sosialisasi secara langsung kepada masyarakat pihaknya akan lebih jelas mengetahui keadaan sebenarnya di lapangan.
“Kami akan bisa lebih jelas mengetahui bagaimana cara kami memberikan sosialisasi itu tersampaikan dengan baik, ” Harap Dewi.
Sementara kegiatan sosialisasi itu pun mendapatkan rasa antusias dari mahasiswa KKN IPB.
“Mudah-mudahan sosialisasi ini bisa memberikan dampak yang jauh lebih baik, ” Tutupnya. (Faizal)