Internasional, bukaberita.co.id. – Negara Jepang tengah menghadapi krisis penduduk.
Pada 2040, Negeri Sakura itu diprediksi kekurangan hampir satu juta tenaga kerja asing apabila pemerintah ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Dikutip dari Reuters, Jum’at (5/7), prediksi tersebut dikeluarkan oleh lembaga think tank, Japan International Cooperation Agency (JICA).
JICA memperkirakan Jepang membutuhkan 5,9 juta tenaga kerja asing pada 2040.
Dengan target pertumbuhan ekonomi pada tahun itu sebesar 1,24 persen, maka Jepang defisit hampir satu juta tenaga kerja asing.
Defisit tenaga kerja tersebut naik dua kali lipat daripada perkiraan JICA sebelumnya yang dirilis pada 2022 silam.
Peneliti JICA merevisi riset tersebut setelah memasukkan variabel proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara imigran seperti Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.
Tenaga kerja asing selama ini menjadi salah satu penopang perekonomian Jepang, untuk mengisi krisis tenaga kerja di tengah menuanya penduduk dan turunnya rata-rata angka kelahiran. (Faizal/idx)