Jakarta, bukaberita.co.id. – Dikutip. @Infojakartabarat. Minggu (16/6), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan transaksi judi online selama tahun 2023 sampai dengan sekarang telah mencapai lebih dari Rp 600 triliun.
“Tahun ini aja (3 bulan pertama/Q1) perputaran transaksi sudah mencapai lebih dari Rp 100 triliun. Jadi kalau dijumlah dengan periode tahun sebelumnya sudah lebih dari Rp 600 triliun perputaran transaksinya,” kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, Jumat (14/6).
Ivan turut mengungkap bahwa transaksi terkait judi online itu dilakukan ke sejumlah negara, meskipun ia tidak menjelaskan rinciannya.
“Ya, ke beberapa negara dengan nilai yang bervariasi, tapi relatif signifikan semua,” ujarnya.
Ivan juga mengklaim bahwa nilai transaksi tersebut mengalami tren penurunan berkat sinergitas lembaga yang semakin kuat.
Menurut Presiden Jokowi, lebih dari 2,1 juta situs judi online telah ditutup oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah juga telah membentuk satuan tugas yang dinakhodai oleh Menkopolhukam Hadi Tjahjanto untuk memberantas judi online.
Judi online diketahui semakin meresahkan masyarakat.
Korbannya pun beragam, mulai dari tukang parkir, ibu rumah tangga, anak SD, hingga oknum aparat ikut terjerat dalam praktik ilegal ini. (Faizal)
