BEKASI,BUKA BERITA – Pendidikan yang baik dapat memutus rantai kemiskinan.” Itulah prinsip Susi Sukaesih (38), seorang pejuang pendidikan di Bekasi, Jawa Barat.
Susi merupakan pahlawan pendidikan yang mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ginus Itaco pada 2012 di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Sekolah non-formal ini, didirikan dengan tujuan untuk menyelamatkan anak-anak yang putus sekolah meraih kembali masa depan mereka.
Niat mulianya ini, berawal saat Susi mengajar di salah satu sekolah di Jakarta.
Saat itu, ada seorang anak didiknya yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi.
Lama kelamaan, Susi melihat bahwa ada banyak anak yang juga mengalami hal serupa.
Akhirnya, Susi berupaya menyelamatkan mereka dengan mendirikan sekolah kejuruan non-formal untuk siswa prasejahtera di Bekasi.
Setelah mengumpulkan anak-anak prasejahtera dan donatur, Susi kembali menghadapi masalah lain, yakni banyak dari anak-anak tersebut tidak bisa datang ke sekolah karena tidak punya ongkos transportasi.
Akhirnya, Susi mencoba menggagas komunitas Siswa Wirausaha (Student Entrepreneurs).
Komunitas ini, dibuat agar para siswa punya keterampilan dan mampu menghasilkan produk yang bisa dijual.
Hasil wirausaha itu, diharapkan sebagian dikembalikan kepada siswa agar mereka bisa memiliki uang transportasi dan uang saku.
Selain itu, dengan ilmu wirausaha yang telah didapatkan di sekolah, mereka dapat memulai berwirausaha guna membantu perekonomian keluarga dan meningkatkan taraf hidupnya. (Faizal/DAAI)
