KARAWANG, BUKA BERITA – Ini yang menarik di Kabupaten Karawang.
Dilansir merdeka. Minggu (9/6). Kecamatan Banyusari, Karawang, punya keunikan tersendiri.
Pasalnya kampung yang berada di tengah area pesawahan itu hanya memiliki 9 rumah dengan jumlah penduduk tidak lebih dari 27 orang.
Nama kampung 9 mulai digunakan pada tahun 2010.
Sebelumnya, kampung tersebut bernama kampung Babakan Nonolo atau kampung timbul.
Pergantian nama kampung dari kampung babakan nonolo ke kampung 9 setelah adanya penemuan bata merah berukuran besar 20 x 35 cm diduga pada 3 masehi di areal pesawahan oleh tim arkeolog dari Bandung.
“Nama kampung 9 digunakan pada tahun 2010, setelah ditemukan bata merah persis dengan bata merah di Candi Batujaya,” kata juru bicara Kampung 9, Ato Warsito (50).
Dia menerangkan jumlah rumah kepala keluarga tidak pernah mengalami penambahan, padahal tidak ada aturan yang mengikat.
Hanya kepercayaan tersebut sudah menjadi syarat apabila ada penambahan kepala keluarga maka biasanya keluarga baru tersebut akan mendapat musibah sehingga dipastikan akan pindah keluar kampung.
Jumlah jiwa juga tidak pernah lebih dari 27 jiwa, baik orang dewasa hingga anak-anak.
“Sejak dulu hanya ada 9 KK, apabila lebih biasanya mendapat musibah secara mendadak,” terangnya.
Tradisi penduduk kampung 9 yang masih dipertahankan adalah tradisi ngabungbang dan warna pakaian adat biru tua dongker.
Apabila ada acara adat Nyalin ketika akan memanen padi.
Ngabungbang merupakan tradisi setiap malam Sabtu tidak tidur semalaman diselenggarakan di tempat terbuka.
Dalam tradisi ngabungbang biasanya ada petuah dari warga kampung tersebut yang ditokohkan.
“Tradisi yang masih dipertahankan berupa ngabungbang dan upacara adat Nyalin dengan ciri khas pakaian warna biru tua,” terang Ato Warsito.
Dia mengaku cerita silsilah kampung babakan nonolo menjadi kampung sembilan setelah ada peneliti dari arkeolog dengan menjelaskan asal-muasal bata merah berukuran besar yang ditemukan di sekitar area pesawahan tersebut.
Namun secara keilmuan maupun sejarah belum bisa dibuktikan tentang sejarah bata merah tersebut. (Faizal/KI)