BANDUNG, BUKA BERITA – Mbah Sariban lebih memilih menghabiskan waktunya untuk membersihkan sampah secara sukarela di jalanan Kota Bandung.
Sejak 40 tahun lalu, Mbah Sariban rutin menyusuri rute Ciputra, Gedung Sate, Gasibu, sampai Dago mulai pagi hingga sore untuk membersikan sampah di jalanan.
“Awalnya Kota Bandung tahun 1983 itu kotor. Tidak terbentuknya saluran air,membuat sampah meluap ke jalan-jalan. Kalau ada sampah-sampah ini kurang peduli masyarakatnya, ya saya turun langsung, saya itu terpanggil,” ujar Mbah Sariban. Dikutip. DAAI. Jum’at (7/6).
Meski usianya tidak lagi muda, Mbah Sariban tak kenal lelah untuk mengubah kebiasaan masyarakat sekitar agar lebih peduli dengan lingkungan.
Bermodalkan seragam kuning, topi caping bertuliskan “Dilarang Buang Sampah Sembarangan”, sepeda ontel tua sebagai alat transportasi, serta alat-alat kebersihan, Mbah Sariban menjalani rutinitasnya membersihkan sampah mulai pukul 07.30 WIB.
Selain membersihkan sampah di tepi jalan, Mbah Sariban juga peduli terhadap saluran air yang sering terdapat sampah.
Sampah yang beliau kumpulkan, kemudian dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sebelah Makam Pahlawan Cikutra.
“Ingat-ingat hari ini sampai nanti, tahan tidak membuang sampah sembarangan. Kebersihan sebagian dari iman,” tutup Mbah Sariban. (Faizal/DAAI)