MISTERI, BUKA BERITA – Kisah hantu cantik di jembatan gantung penghubung wilayah Condet dan Pasar Minggu Jakarta Selatan seakan menjadi trend topik tersendiri.
Diduga hantu cantik bangsa Jin kafir itu kerap ganggu manusia yang dianggap lemah iman.
Untuk menggali lebih dalam, Tim misteri coba menyibak lebih jauh tentang cerita itu.
Sungai Ciliwung merupakan sungai yang punyai hulu di wilayah Bogor Jawa Barat dan berakhir di laut Jakarta Utara.
Di wilayah Condet,Jakarta timur pun sungai Ciliwung menjadi perbatasan dengan Jakarta Selatan yaitu di bilangan Pasar Minggu.
Kisah menariknya yaitu tentang kabar yang sudah menjadi buah bibir jika di jembatan gantung membelah wilayah Jakarta itu terdengar ada hantu cantik yang jadi penunggu jembatan gantung itu.
Menurut kabar, Hantu itu kerap mengganggu orang, terutama laki-laki. Nah kebetulan yang sering diganggu tukang Ojek pangkalan karena dekat dengan tempat mangkal mereka yaitu di stasiun kereta Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Tim misteri coba mewawancarai dan menanyakan perihal hal itu ke salah satu warga yang menurut kabar, orang tersebut pernah juga di ganggu oleh mahluk astral itu.
Bahrudin (60) Tukang Ojek pangkalan yang juga warga kampung Condet itu pun bersedia di wawancara oleh Tim Misteri.
Bahrudin mengungkapkan bahwa sudah banyak orang yang alami hal serupa dengan dirinya.
Bahrudin mengatakan, Pada tahun 1990-an bahwa jembatan penghubung itu jembatan gantung masih terbuat dari Sling kawat dan bambu saja.
Kondisi jembatan pun membentang tutupi sungai diperkirakan miliki lebar jembatan hanya 1,5 meter saja.
Bahrudin memang biasa menjual jasa ngojek selalu mangkal dekat stasiun kereta. Saat itu, beber Bahrudin jam 22.00 WIB. Dan suasana saat itu, Akui Bahrudin tidak seperti biasanya.
Selain sepi dan jarang penumpang, Rasa was-was hinggapi perasaan Bahrudin. Namun demi melangsungkan hidup, Rasa itu Bahrudin upayakan tidak mendominasi pikirannya.
Saat melamun, lanjut Bahrudin dirinya di hampiri oleh seorang wanita cantik kenakan baju hitam dan rapi seperti baru saja pulang kerja.
“Wanita itu minta tolong ke saya agar bisa antarkan pulang, ” Kata Bahrudin.
Menurut Bahrudin, wanita itu memiliki paras yang cantik luar biasa. Dan dipastikan, Kata Bahrudin lelaki yang melihat akan jatuh hati padanya.
Nah, wanita itu dengan suara lembutnya, lanjut Bahrudin minta diantarkan ke arah Kober di wilayah Rindam Jakarta Timur. Tanpa berpikir panjang, Bahrudin pun mengangguk setuju dan langsung mengantarkan.
“Ya langsung saja saya antarkan, Seperti penumpang pada biasanya saja, saya pun mengajak percakapan agar penumpang saya tidak merasa bete, ” Kata Bahrudin.
Tetapi, sambung Bahrudin ketika menyeberangi jembatan gantung itu, Mendadak motor terasa ringan dan seolah tidak membawa beban. Sampai di ujung Jembatan Bahrudin kembali mengajak penumpangnya berbincang tetapi tidak menyahut dan menjawab pertanyaannya.
“Pas saya lihat kaca spion motor saya, Kaget bukan kepalang dan saya pun sampai gemetar, Wanita yang saya antar tadi dengan kenakan baju hitam, berubah wujud kenakan pakaian putih dengan rambut panjang, Lah saya kaget banget, ” Ucapnya.
Tanpa pikir panjang, Bahrudin pun tancap gas dan seolah wanita yang menjadi penumpangnya itu, Seperti terjatuh dan melayang lalu terbang.
Karena penasaran, Bahrudin pun berupaya untuk menoleh kebelakang melihat apa yang terjadi, Ternyata sosok putih berambut panjang tengah melayang-layang di belakangnya.
“Saya pun tarik gas motor saya sampai full tambah kecepatan dan langsung pulang, ” Terangnya.
“Saya pulang langsung tenangkan hati dan pikiran, tidak menyangka bisa ketemu dengan seperti itu, ” Ujarnya.
Sejak kejadian itu, Bahrudin merasa kapok ngojek malam. Dan semenjak hal itu, Bahrudin sudah tidak lagi beroperasi ngojek malam hari lagi.
“Pada saat itu, saya mengalami di ganggu oleh penunggu jembatan itu, Awalnya cantik pas di perjalanan malah jadi kuntilanak, ” Kelakarnya.
Bahrudin pun mengakui jika cerita yang banyak berkembang perihal wanita cantik penunggu jembatan gantung di wilayah perbatasan Condet dan Pasar Minggu, Ia alami sendiri.
Tapi sekarang cerita itu pun berangsur-angsur mulai terkikis oleh perubahan wajah ke dua wilayah tersebut. Kini jembatan pun sudah berubah bukan lagi gunakan bambu dan sling, melainkan jembatan permanen.
Bahkan kesan angker dan seram, seolah terkubur oleh kemajuan jaman. Tapi cerita yang sempat jadi bahan obrolan warga, terutama penjual jasa transportasi ojek, seolah menjadi kenangan tersendiri.
Perihal apa dan siapa dan benarkah, Tim misteri mengajak agar pemirsa lebih dekatkan diri ke sang Pencipta, agar tidak mudah terhasut oleh rayuan Syetan sehingga menjerumuskan kita ke api Neraka. (Faizal/Budi D)
