PURWAKARTA, BUKA BERITA – Warga Kampung Pasirkihiyang Desa Lebak Anyar Kabupaten Purwakarta geger dengan meninggal nya nenek Asiah yang di temukan tergeletak bersimbah darah pada Senin 6 Mei 2024.
Ternyata Nenek Asiah menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
Personel Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta berhasil menangkap terduga pelaku bernama Atin Rahmatin (52) warga Kampung Gembong, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (8/5) setelah melakukan penyelidikan secara intensif.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, motif pelaku merampok korban karena sedang butuh uang. Pelaku ini memiliki profesi yang tidak tetap atau serabutan.
“Motifnya karena desakan ekonomi. Pelaku mengaku butuh uang buat biaya pernikahan anak pacarnya tersangka. Pasalnya, sebelum kejadian tersangka dimintai biaya oleh pacarnya untuk membiayai pernikahan anak tersebut,” kata Kapolres saat jumpa Pers. Rabu pagi.
Kapolres menjelaskan, pelaku masuk ke rumah korban saat korban tertidur, dan melakukan pembunuhan dengan cara memukul kepala korban menggunakan sebatang kayu dan membekapnya dengan sebuah bantal.
Setelah korban tewas, kata Edwar, pelaku mengambil perhiasan korban.
Kemudian perhiasan emas tersebut dijual ke toko emas yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Kapolres menambahkan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa sehelai daster bermotif batik milik korban, satu stel pakaian milik tersangka, sebatang kayu, dua lembar surat perhiasan emas, sebuah bantal berwarna putih dan uang tunai sebesar Rp1.000.000 dengan pecahan Rp100.000, sisa penjualan emas milik korban.
Barang bukti dan pelaku berhasil diamankan. Atin Rahmatin dijerat dengan Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(Faizal)
