Karawang, bukaberita.co.id.- Dikutip dari unggahan di grup Facebook, Karawang Info. Minggu (1/9) jadi viral dan kejutkan netizen.
Hebohnya kejadian itu lantaran dengan adanya pengakuan seorang korban penipuan oleh Yayasan SJS di Perumnas Karawang.
Korban yang tidak disebutkan namanya mengaku telah membayar total Rp6,5 juta untuk biaya masuk kerja.
Namun hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan.
Menurut korban, ia telah menunggu sejak Lebaran tanpa ada kejelasan kerja.
Setelah memutuskan untuk mengundurkan diri, korban dan pihak yayasan menyepakati pengembalian uang pada 26 Agustus, namun sampai malam hari, uang tersebut tak kunjung ditransfer.
Kecewa dengan janji yang tidak ditepati, korban mendatangi yayasan pada pukul 10 malam untuk berbicara baik-baik.
Alih-alih mendapatkan solusi, korban justru mengalami tindakan kekerasan.
Motor korban dirusak, dilempar dan dihancurkan dengan batu, helmnya dilempar ke got, ia ditonjok, dan istrinya ditendang.
Tidak hanya itu, korban mengaku bajunya ditarik-tarik oleh pemilik yayasan, yang disebut bernama Aldo, dengan admin yayasan bernama Melani Dian.
“Saya datang jam 10 malam karena kalau datang sore akan lebih parah lagi,” ujar korban dalam unggahannya.
Korban meminta bantuan kepada pihak yang bisa menolong atau kepada sesama korban penipuan Yayasan SJS untuk bersatu dan mencari keadilan bersama.
Korban juga menegaskan bahwa uang tersebut sangat dibutuhkannya untuk mengembalikan pacarnya ke Manado. (Faizal)
