(Doc-nixnews)
Lumajang, bukaberita.co.id – Polisi menangkap sorang pria berinisial S (32), warga Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang usai mencuri dua motor milik mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ternyata, pelaku adalah penjaga yang kepala desa tunjuk untuk melindungi mahasiswa.
“1 pelaku pencurian 2 motor mahasiswa KKN di desa alun-alun kecamatan Ranuyoso Lumajang sudah kami amankan. Sementara 1 lainnya dalam pengejaran,” ujar Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, pada Sabtu (16/8/2025).
Dalam pengakuannya, S menyebut aksinya karena rasa sakit hati. “Saya kesal dengan mahasiswa KKN karena jarang mau menjawab saat saya sapa,” ucapnya.
Ia bahkan menuding mahasiswa laki-laki cenderung acuh. “Sombong mereka gak mau nyapa. Kalau yang perempuan sih masih nyapa. Namun yang laki-laki saya sapa tidak jawab,” ungkapnya.
Pelaku melancarkan aksinya pada Rabu (6/8/2025) dini hari. Ia sempat menyiram cairan kimia ke tembok kantor desa agar mudah ia bobol, namun gagal. Pelaku lalu masuk lewat jendela dapur dan membawa kabur dua sepeda motor milik mahasiswa KKN.
Pelaku yang mengaku memang ditugaskan untuk menjaga mahasiswa menambah mirisnya kasus ini. “Benar pak inggi kepala desa (untuk jaga mahasiswa) menyuruh saya. Tapi, anak-anaknya sombong jadi saya ambil (sepeda motor),” katanya.
Peristiwa tersebut membuat Universitas Jember (Unej) menarik 1.070 mahasiswa KKN yang tersebar di 102 desa Lumajang lebih cepat dari jadwal. “Penarikan mahasiswa KKN ini hanya untuk lokasi Lumajang. Sementara di kota lain tetap berjalan sesuai jadwal,” ujar Sekretaris LP2M Unej bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin.
UIN KHAS Jember juga melakukan langkah serupa. “Kami menarik mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di desa Alun Alun kecamatan Ranuyoso kab Lumajang untuk memberikan keamanan bagi mahasiswa kami,” ucap Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN KHAS Jember, Zaini. Kini, pelaku mendekam di tahanan dan terjerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (Red).